Jumat, 25 Maret 2016

Tanya Jawab Seputar LDK #1

0

Organisasi adalah sekolah. LDK adalah wadah bagi mahasiswa yang ingin menjadi shaleh dan menshalehkan orang lain. Dan dakwah adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dan rasa cinta kepada sesama manusia. Berdakwah di lingkungan kampus melalui organisasi berupa Lembaga Dakwah Kampus (LDK) merupakan sebuah proses belajar dalam mengimplementasikan nilai-nilai dakwah di lingkungan kampus. Darinya diharapkan muncul sosok-sosok profesional yang berafiliasi terhadap Islam dan terwujudnya suasana kampus yang mengandung nilai-nilai Islam. Ia meliputi aspek syiar, kaderisasi, keilmuan, keprofesian, dan kebijakan kampus.


Semakin kekinian, dakwah kampus semakin kokoh dan terasa kebermanfaatannya bagi lingkungan kampus dan masyarakat. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan LDK baru di beberapa kampus, munculnya komunitas-komunitas bergenre Islam baik berbasis minat bakat maupun kemanusiaan, kesadaran berhijab yang makin tinggi, dan lain sebagainya. Namun hal tersebut bukan berarti tantangan dakwah menjadi hilang atau berkurang. Justru problematika dalam dakwah kampus menjadi lebih kompleks, yang membuat dakwah dituntut senantiasa dinamis. Sehingga diperlukan inovasi dan kreasi dari setiap kader dakwah dalam menjawab segala tantangan dakwah di masa kini.

Problematika dan tantangan dakwah kampus terkadang tidak mampu diselesaikan oleh seorang kader dakwah secara tepat. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor pengalaman dan bekal pemahaman dakwah yang belum menyeluruh. Maka diperlukan sebuah wadah bagi para ADK untuk dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai dakwah kampus. Tulisan ini hadir sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap hal tersebut. Berawal dari pertanyaan seorang ADK tentang problematika LDK yang saya anggap daerah lain pun mengalami hal yang sama. Sehingga problematika tersebut kemudian diakomodir dalam sebuah grup diskusi dan melahirkan solusi dan tanggapan. Meskipun tidak semua solusi dan tanggapan bersifat praktis, diharapkan tulisan mampu menjadi inspirasi bagi LDK dalam menghadapi tantangan dakwah masa kini. Berikut sekelumit dari sekian banyak problematika dakwah kampus beserta hasil diskusinya.

1.    Bagaimana membentuk kader yang kritis dan tidak apatis
Semakin banyaknya mahasiswa yang apatis merupakan tantangan yang tidak hanya dihadapi oleh LDK, tetapi juga organisasi dan gerakan kemahasiswaan lainnya. Sehingga nampaknya terjadi persaingan antar organisasi mahasiswa dalam merekrut anggotanya. Padahal sejatinya yang mesti dilakukan organisasi mahasiswa adalah saling bekerja sama dalam membendung sikap sikap apatis mahasiswa tersebut.
Sikap apatis muncul dari sudut pandang yang keliru terhadap organisasi dan gerakan mahasiswa. Maka untuk mengubahnya, mesti dimulai dari memperbaiki sudut pandangnya yakni dengan memberikan pemahaman yang benar. Karena hal yang penting dalam pembentukan kader adalah memberikan ruang gerak kepada mereka yang berlandaskan atas pemahaman. Membangun watak organisasi yang bergerak atas dasar pemahaman akan melahirkan kader-kader yang kritis. Hal ini memang memerlukan proses yang panjang mengingat yang sedang kita lakukan adalah mengubah mindset orang banyak. Sehingga nuansa kritis dan dinamis mesti dibangun secara kultural maupun struktural. Kegiatan seperti diskusi, literasi, silaturrahim tokoh dan turun ke masyarakat mesti dihidupkan dalam ruang-ruang kemahasiswaan.
Akan berbeda kondisinya ketika berhadapan dengan kader yang telah memiliki sikap kritis dan keinginan untuk bergerak. Yang perlu dilakukan adalah memberikan porsi kegiatan yang mampu mengakomodir sikap kritis yang mereka miliki. Karena tak jarang kader yang kritis justru keluar karena minimnya pemahaman/penjelasan atas amanah yang dia emban. Sehingga muncul ketidakpuasan dan kekecewaan yang membuat mereka lebih memilih beraktivitas di luar. Namun memberikan semua jawaban atas segala pertanyaan mereka pun bukan cara yang bijak dalam membentuk kader yang kritis. Jadikan setiap amanah yang diemban sebagai proses pembelajaran dan pemahaman. Intinya, treatment yang tepat untuk orang yang tepat agar menghasilkan output yang tepat.

2.    Agenda seperti apa yang bisa menarik minat mahasiswa yang kini cenderung hedonis
Mahasiswa yang cenderung hedon pun merupakan tantangan bagi organisasi mahasiswa khususnya Dakwah Kampus. Kecintaan kepada dunia dengan segala kesenangannya merupakan hal yang kontras dengan pesan-pesan dakwah yang ingin kita sampaikan. Namun hal tersebut tidak berarti mereka tidak dapat disentuh oleh dakwah. Yang perlu kita lakukan adalah mengemas syiar-syiar Islam kita menjadi lebih dekat dengan kehidupan mereka. Di antaranya adalah dengan membuat klub atau komunitas yang berbasis minat dan bakat seperti klub gowes sepeda, klub basket, komunitas fotografer, dan lain sebagainya. Komunitas tersebut yang akan menjadi wadah bagi kita untuk berdakwah. Kita dapat menyampaikan pesan-pesan dakwah Islam tanpa terkesan menceramahi, mereka pun merasa nyaman dengan terfaslitasinya minat dan bakat mereka.

3.    Bagaimana membangun pemahaman kader bahwa dakwah itu indah dan tidak akan mengganggu aktivitas mereka, sehingga mereka jatuh hati pada dakwah
Tak kenal maka tak sayang. Peribahasa ini mengisyaratkan bahwa rasa cinta itu hadir dari sebuah ma’rifat (pemahaman). Tidak mungkin seseorang jatuh hati kepada dakwah sedangkan pemahamannya tentang Islam dan dakwah itu sendiri belum kokoh. Pemahaman kenapa aku harus bergerak itu harus lurus dan kokoh. Sehingga seorang kader pantang mundur hanya karena sedikit salah paham dg tim yag lain atau masalah lainnya yang lebih sepele.
Ada sebuah hadits Nabi yang merupakan kaidah bagi kita dalam berdakwah. Permudahlah dan jangan mempersulit, berilah kabar gembira dan janganlah menakut-nakuti. Sehingga asas ukhuwah dan madrasah di atas tuntutan organisasi menjadi hal pertama yang penting untuk dibangun. Selain itu, keteladan seorang kader dan pembinaan yang berkesinambungan juga merupakan kunci agar dakwah memiliki tempat yang utama dalam jiwa dan raga kader-kader dakwah. Berikan mereka amanah sesuai dengan kondisi pembinaan ruhiyahnya. Jika kader itu ibarat sebuah wadah, maka pembinaan adalah sebuah proses memperbesar volume dari wadah tersebut. Semakin berkualitas dan berkuantitas pembinaannya, semakin besar volume wadahnya, maka semakin siap ia mengemban amanah yang lebih besar.

4.    Bagaimana membentuk tim yang solid dan komitmen terhadap amanah
Allah SWT mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dengan barisan yang rapi ibarat sebuah bangunan. Maka kesolidan tim menjadi hal yang penting untuk dibangun dalam aktivitas dakwah. Kuncinya adalah kepercayaan. Organisasi akan menjadi solid jika orang-orang yang berada di dalamnya saling mempercayai. Maka bangunlah kepercayaan itu melalui pemberdayaan anggota tim secara merata sesuai dengan potensi dan kemampuannya. Selain itu, sistem kontrol juga perlu dibuat agar kesolidan tim senantiasa terjaga. Sarananya dapat berupa reward and punishment, syuro, mabit, ngobrol ringan bersama, dan sebagainya. Hal tersebut sifatnya berkelanjutan.

5.    Bagaimana cara mengajak mahasiswi untuk bergabung ke LDK, sedangkan mereka sangat alergi dengan akhwat yang jilbab lebar
LDK adalah salah satu sarana kita dalam berdakwah. Hal ini penting untuk dimaknai agar kita tidak terjebak pada pengerdilan makna dakwah yang sejatinya banyak cara dan sarana untuk melakukannya. Selain itu, aktivitas dakwah kampus (sebagaimana yang telah disampaikan di awal) bertujuan untuk mencetak lulusan kampus yang profesional sekaligus berafiliasi terhadap Islam serta terbentuk suasana kampus yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Sehingga tujuan utama dakwah kampus bukanlah agar semua mahasiswa masuk LDK. Melainkan agar seluruh mahasiswa memiliki pemahaman Islam yang benar, ikhlas menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan siap berbagi kebaikan-kebaikan Islam melalui sarana-sarana yang tersedia, tidak hanya LDK.
Selain orientasi yang benar, metodenya pun harus sesuai dengan objek dakwah dan senantiasa dalam koridor yang telah ditetapkan. Sehingga sikap penolakan terhadap dakwah mesti kita evaluasi sebagai ketidakesuaian cara kita dalam berdakwah. Dalam konteks sikap alergi mahasiswi terhadap akhwat yang berjilbab lebar pun begitu. Perlu dicari tahu, bagaimana mereka bisa alergi kepada akhwat yang berjilbab lebar. Karena bisa jadi ada yg salah dengan cara kita bergaul terhadap mereka atau bahkan mereka tidak menjadi bagian dalam pergaulan kita. Memang di satu sisi dapat dipahami bahwa tantangan bagi ikhwan untuk bisa berbaur dengan objek dakwah cenderung lebih kecil daripada akhwat jika dilihat dari tata cara berpakaian. Namun di sisi yang lain, perempuan memiliki kemampuan beradaptasi dan bersosialisasi dengan sesama perempuan yang lebih baik ketimbang laki-laki. Sehingga tidak ada alasan bagi seorang aktivis dakwah untuk bersikap eksklusif terhadap objek dakwahnya.  Maka bangun kembali image yang baik dan inklusif tentang akhwat jilbab lebar. Baik dengan cara membuat kegiatan yang sesuai dengan minat kebanyakan mahasiswi (seperti tips merawat kulit, membuat kerajinan tangan, atau sekedar ngerujak dsb) maupun dengan pendekatan personal (dakwah fardiyah). Dakwah fardiyah mungkin tergolong cara lama, tapi cara ini masih relevan untuk menghadapi objek dakwah yang alergi terhadap akhwat jilbab lebar.
Selain itu, yakinlah bahwa ketika telah sesuai dari sisi orientasi maupun metodenya, maka dakwah Islam akan bernilai positif terhadap objek dakwah kita. Soal masuk LDK atau tidak, itu pilihan. Mereka bisa masuk sarana dakwah yang mana saja sesuai dengan minat dan potensi.

Demikian beberapa tantangan yang dihadapi oleh dakwah kampus beserta dengan tanggapan dan solusinya. Kekurangan di sana-sini tidak bisa saya hindari. Masukan, kritik maupun pertanyaan yang mampu meningkatkan kualitas tulisan ini saya harapkan dengan sepenuh hati.
Wallahu a’lam bishshawwab.

Special thanks to: All generation of FSLDK KaltimTara Squad

Yogyakarta, 25 Maret 2016

From (Kampung) Dero to Hero

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html