Selasa, 13 Oktober 2015

I am Anwaril Hamidy

0


Refleksi Perkuliah Filsafat Ilmu
Rabu, 7 Oktober 2015
Ruang PPG I Lab MIPA UNY
Dosen: Prof. Dr. Marsigit, MA

Nama saya adalah Anwaril Hamidy. Ia adalah nama pemberian dari kedua orangtua sejak saya dilahirkan dan tidak mengalami perubahan sedikitpun hingga sekarang. Meski nama ini juga dimiliki oleh orang lain dengan tidak sama persis, namun Anwaril Hamidy tergolong nama yang cukup langka. Sehingga orisinalitas nama ini masih bisa dipertanggungjawabkan. Dan sebagaimana nama adalah doa dan harapan, maka ‘Anwaril Hamidy’ pun merupakan nama yang diberikan oleh orangtua sebagai bentuk doa dan harapan mereka. Di dalamnya ada berlimpah kebaikan dan perlindungan dari keburukan. Sehingga mencari makna dari nama Anwaril Hamidy pun menjadi penting sebagai motivasi untuk mewujudkan doa dan harapan orangtua, bentuk ma’rifat lebih dalam terhadap diri sendiri sekaligus menjaga orisinalitas dari nama tersebut.
Anwaril Hamidy merupakan gabungan dari nama kedua orangtua, yakni Abdul Hamid dan Norasih. Kata ‘Hamid’ yang ada pada bapak dan ‘Nor’ yang ada pada ibu, mengalami perubahan bentuk kata lalu digabungkan menjadi ‘Anwaril Hamidy’. Sebagaimana hakikat hidup adalah sintesis dari tesis dan anti tesis, maka nama Anwaril Hamidy merupakan hasil sintesis dari tesis dan anti tesis kedua orangtua. Sehingga Anwaril Hamidy berhimpun harapan-harapan hidup  dari kedua orangtuanya. Dari sisi bahasa, Anwaril Hamidy merupakan nama yang diambil dari bahasa Arab. ‘Anwar’ merupakan bentuk jamak dari ‘nur’ yang berarti cahaya. Sedangkan ‘Hamidy’ bermakna yang bersifat terpuji. Maka ‘Anwaril Hamidy’ bermakna cahaya-cahaya yang terpuji. Anwaril Hamidy merupakan sebuah doa agar kelak ia menjadi pribadi yang bermanfaat, sosok pemimpin yang mampu membawa umat ke jalan kebenaran ibarat cahaya obor penerang jalan di tengah malam yang gelap gulita. Anwaril Hamidy juga merupakan sebuah harapan agar sifat-sifat terpuji berhimpun dalam dirinya, mewarisi kebaikan-kebaikan yang telah diajarkan oleh kedua orangtua.
Hakikat nama bergantung pada yang memberikan. Ia berfungsi menunjuk suatu subjek, predikat, objek, sifat, yang ada, yang mungkin ada, wadah dan isi yang maknanya. Begitu pula Anwaril Hamidy. Ia adalah subjek kehidupan yang terus menerjemahkan, objek yang bersedia diterjemahkan, predikat , bersifat terpuji, yang ada bagi yang telah mengenalnya, yang mungkin ada bagi yang belum membaca tulisan ini ataupun belum bertemu langsung dengannya, wadah untuk seorang manusia yang perlu memiliki nama, sekaligus isi yang menggambarkan manusia tersebut. Dan sebagaimana nama-nama lainnya, ia sejatinya mengandung kebaikan. Maka memanggil nama sebenarnya tidak hanya sekedar untuk memanggil. Namun juga untaian doa agar kebaikan-kebaikan yang ada pada namanya berhimpun dalam subjek, objek, predikat, sifat, yang ada, yang mungkin ada, wadah dan isinya. Oleh karena itu, panggillah saudara kita dengan panggilan yang baik, panggilan yang ia suka, panggilan yang mengandung doa untuk kebaikannya.

...Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim...
(QS. Al Hujurat [49]: 11)

Itulah makna Anwaril Hamidy. Bagaimana dengan nama Anda?

Jogjakarta, menuju Muharram 1437 H
From (Kampung) Dero to Hero

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html