Selasa, 21 Agustus 2018

SETELAH KEMERDEKAAN ITU ADA PENGORBANAN

0


Semangat dan sumpah setia pemuda Indonesia 90 tahun yang lalu akhirnya membuahkan hasil setelah berselang 17 tahun lamanya. Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa, pada 17 Agustus 1945 yang bertepatan dengan 9 Ramadhan 1364 H, bertempat di rumah seorang keturunan Arab, Ir. Soekarno didampingi Drs. Moh. Hatta mengikrarkan kemerdekaan Indonesia. Sejak saat itulah, entitas bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai etnis secara nyata telah melepaskan diri dari penjajahan dan membentuk Negara Indonesia. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia pun telah sampailah kepada saat yang berbahagia.


Namun kemerdekaan yang baru saja diikrarkan harus menghadapi ujian. Pihak Belanda tidak mengakui kedaulatan Negara Indonesia. Mereka melakukan berbagai upaya untuk kembali menduduki Indonesia, mulai dari diplomasi hingga agresi militer. Di satu sisi, kondisi dalam negeri juga mengalami pergolakan pasca kemerdekaan. Perbedaan jalan perjuangan, kebencian terhadap struktur sosial hasil peninggalan penjajahan yang teramat sangat, serta keterbatasan komunikasi yang disebabkan oleh kondisi geografis merupakan sebagian penyebab dari pergolakan yang terjadi. Namun sekali lagi, kemerdekaan itu berhasil dipertahankan, meski dengan pengorbanan yang tak kalah besar jika dibandingkan dengan perjuangan meraih kemerdekaan.

Kini, 73 tahun kemerdekaan telah bergulir. Dan tak terhitung betapa banyak pengorbanan yang telah dilakukan rakyat Indonesia agar NKRI tetap utuh hingga detik ini. Dari sekian banyak pengorbanan ada yang tercatat dalam sejarah, dijadikan hari nasional, dibuatkan monumen untuk mengenang, dan pelakunya dijadikan pahlawan nasional. Meski tak sedikit pula jejak pengorbanan yang tenggelam seiring bergulirnya peristiwa demi peristiwa. Di masa yang akan datang, berbagai peristiwa akan terus datang silih bersilang. Peristiwa yang menguji daya tahan dan daya daulat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peristiwa yang menuntut pengorbanan dari rakyat yang berada di dalamnya.

Setelah kemerdekaan itu ada pengorbanan. Karena begitulah tabiat sebuah ikrar. Ia akan terus diuji agar terbukti bahwa kemerdekaan yang diproklamirkan 73 tahun yang lalu bukan sekedar main-main. Agar nampak jelas siapa yang benar-benar memperjuangkannya dan siapa yang sekedar mencari aman dan keuntungan semata. Dan tidak ada perjuangan tanpa adanya pengorbanan. Maka jangan bersedih dengan datangnya ujian yang silih bersilang terhadap negeri ini. Ia akan menjadi bukti kedaulatan negara dan kedewasaan rakyatnya di kancah internasional.

Setelah kemerdekaan itu ada pengorbanan. Karena mempertahankan kemerdekaan lebih berat daripada mempertahankannya. Dan tidak akan tegak suatu janji setia tanpa adanya tadhiyyah (pengorbanan) terhadapnya. Oleh karena itu, terkhusus untukmu wahai pemuda, sesungguhnya Sumpah Pemuda 90 tahun yang lalu dan proklamasi kemerdekaan 73 tahun yang lalu menuntut adanya pengorbanan. Cita-cita besar bangsa ini akan diraih manakala (di antaranya) adanya kesiapan untuk berkorban dan beramal dalam mewujudkannya. Dan sikap rela berkorban itu ada pada diri pemuda.

Setelah kemerdekaan itu ada pengorbanan. Kemerdekaan itu adalah nikmat yang berlimpah (Al Kautsar).  Maka wujudkanlah syukur dalam bentuk ibadah kepada Allah, lalu mengisi kemerdekaan tersebut dengan pengorbanan demi pengorbanan. Sungguh, bukan nama yang terukir dalam sejarah, gelar pahlawan ataupun monumen penghormatan yang akan sampai kepada Allah. Melainkan keikhlasan dalam setiap detik-detik pengorbanan. Dan setiap pengorbanan tidak akan pernah sia-sia, ia akan diganti dengan pahala yang berlipat ganda.

Ya, setelah kemerdekaan itu ada pengorbanan. Seperti malam ini, empat hari berselang setelah kita memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, kini kita memasuki 10 Dzulhijjah, Idul Qurban. Sebagaimana momentum kemerdekaan dan Idul Qurban yang mengilhami tulisan ini, semoga tulisan ini mampu menjadi insprasi bagi pembaca yang budiman.
Wallahu a’lam.

Samarinda, 21 Agustus 2018 M
10 Dzulhijjah 1439 H

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html