Selasa, 12 Januari 2016

Komputer, Lupa dan Ingatan

0



Refleksi Kuliah Filsafat Ilmu
Selasa, 22 Desember 2015
Dosen Pengampu: Prof.Dr. Marsigit, MA.

Tahukah kalian? Komputer memiliki tiga komponen: ALU (Arithmatic Logical Unit), Storage Unit, dan Control Unit. ALU merupakan komponen yang mampu berpikir seperti mengurutkan dan memikirkan. Control Unit adalah yang berfungsi untuk mengendalikan sistem. Sedangkan Storage Unit adalah komponen yang menyimpan data dalam bentuk memori. Memori yang disimpan dalam memori terdiri dari dua jenis: ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory). Ketika komputer dimatikan, maka setiap data yang tersimpan di ROM otomatis tidak tersimpan atau terhapus dari memori komputer. Lain halnya data yang tersimpan di RAM, bahkan data yang dihapus sekalipun bisa saja di’panggil’ kembali. Mekanisme yang sama juga terjadi perhitungan jam yang terus berputar meskipun handphone ataupun komputer telah dimatikan.

Penjelasan di atas merupakan analogi dari bagaimana otak manusia bekerja. Dari sekian banyak proses dan sifat yang terjadi dalam dunia berpikir manusia, lupa dan ingat adalah fenomena yang menarik sekaligus untuk dibahas secara filosofis. Sebagaimana ROM dan RAM, maka manusia pun tidak luput dari lupa dan ingat dalam proses berpikir. Setiap manusia berpikir secara berdimensi. Begitu pula, yang dipikirkan manusia pun berdimensi. Berdimensi secara intensif: material, formal, normatif, dan spiritual. Berdimensi secara ekstensif: di sini, di sana, masa lalu, saat ini, dan yang akan datang. Maka lupa pun berdimensi, siapapun dan apapun bisa mengalami lupa.
Namun, tidak mungkin ada fenomena lupa jika tidak memiliki ingatan. Sehingga lupa dan ingat merupakan dunia yang berkaitan satu sama lain, seperti Yin dan Yang. Karena seseorang dikatakan lupa jika ia tidak ingat, dan jika ia ingat maka ia tidak lupa. Dan lupa tidak selalu berarti salah, sebagaimana ingat yang tidak selamanya dibenarkan. Sebagaimana ketika berdoa, manusia berusaha untuk melupakan keluh kesah dan kekhawatiran dunia-Nya dan hanya mengingat Tuhan yang Maha Kuasa. Begitu pula kesedihan yang cukup jadi pelajaran namun harus segera dilupakan. Namun kebahagiaan akan senantiasa diingat untuk menjadi penyemangat. Sehingga perlulah manusia memiliki keterampilan untuk dapat mengingat dan melupakan.

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html